RSS

Category Archives: resensi buku

Buku Antalogi VBAC Warrior, “Tugasku Hanya Tidak Menyerah”.

Tulisan dari 22 pejuang VBAC. Berbagai kisah inspiratif para pejuang VBAC dapat disimak di buku ini.

“Barang siapa diperlakukan dengan baik (oleh seseorang), hendaklah ia membalasnya. Apabila dia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaklah ia memujinya. Jika ia memujinya, ia telah berterima kasih kepadanya. Namun, jika ia menyembunyikannya (tidak berterima kasih ataupun memujinya), berarti ia telah mengingkari (kebaikan)nya.” (HR. al-Bukhari)

Tak terasa 4 tahun lebih sejak kelahiran anak ke-3 yang penuh perjuangan kala itu. Di saat banyak kendala, banyak pula uluran tangan dari temen-teman perantauan yang memudahkan semuanya. Alhamdulillah. Berbagai peristiwa tersebut kami tulis bersama 22 Ibu pejuang VBAC dalam bunga rampai VBAC Warrior, “Tugasku Hanya Tidak Menyerah”.

Mereka yang sangat berjasa tidak akan kulupakan. Dan tulisan ini akan terus diingat bahkan oleh anak kami; Fatih saat dewasa kelak, bahwa banyak Budhe-Pakdhe-Tante-Om yang begitu berjasa membantu kelahirannya di dunia. Nama-nama mereka akan selalu kami ingatkan ke anak kami.___Nah, bagi Anda yang sudah memesan, buku ini siap dikirim.

Bagi yang ingin memesan dan selama stok masih ada bisa kunjungi https://www.tokopedia.com/bfasya/buku-antalogi-vbac-warrior-tugasku-hanya-tidak-menyerah

 
1 Comment

Posted by on October 5, 2021 in catatanku, resensi buku

 

Tags: , , , , , , , ,

Secuil Catatan tentang ‘Hingga Detak Jantungku Berhenti’

Judul Buku: Hingga Detak Jantungku Berhenti
Penulis: Nurul F. Huda
Penerbit: Jendela
Harga: Rp 40.000,-

Hingga Detak Jantungku Berhenti

Sudah lama sekali aku menginginkan buku tersebut, kurang lebih sudah setahun terakhir ini. Namun, bukunya sulit kutemukan (aku tinggal di daerah Malang). Sudah kujelajahi bebrapa toko buku di Malang, hingga saat Book Fair di Malang, namun keberadaan buku ini seolah menghilang dari peredaran. Sama sekali tak pernah kusangka akhirnya justru di saat kepulanganku ke kota Jogja inilah aku bertemu dengan pengasuh buah hati Nurul F Huda, hingga akhirnya buku ini sampai juga di tanganku. Mungkin karena Nurul F Huda lama tinggal di Jogja, jadi akses bukunya lebih mudah. 🙂 Alhamdulillah.

Membaca lika – liku kisah hidup seseorang tentu akan semakin menambah khasanah pengetahuan kita tentang hakikat hidup dan kehidupan. Terlebih lagi kisah hidup seseorang yang hidupnya senantiasa terikat dengan yang namanya ‘dokter, obat dan rumah sakit’. Tentu lebih mengharukan dan banyak hikmah yang bisa dipetik. Begitulah yang aku rasakan saat pertama kali membaca kisah hidup seseorang yang seumur hidupnya tak pernah lepas dari yang namanya ‘dokter, obat dan rumah sakit’. Ya, kisah seorang penulis berbakat dan cerdas asal Purworejo. Siapa yang tak kenal almh. Nurul F. Huda? Aku sendiri telah mengenal karyanya sedari duduk di bangku SMU. Karya yang paling kusuka saat itu adalah serial Double eF Team, cerita sekaligus komik tentang perjalanan dua orang ‘detektif’ cilik. Namun, di sini aku tak hendak menceritakan kisah tersebut. Aku justru ingin berbagi tentang kisah hidup penulisnya yang setelah kubaca bukunya ternyata beliau sangat tegar dan optimistik menghadapi hidup.

Buku ‘Hingga Detak Jantungku Berhenti’ merupakan salah satu karya terakhirnya sebelum akhirnya beliau menghembuskan nafas. Semoga Allah memberikan tempat terindah di sisiNya. Amiin. Buku ini menceritakan tentang masa kecil beliau yang menyenangkan, tomboy dan kocak. Beliau sangat aktif bermain dengan temannya juga sangat berprestasi di sekolahnya, hingga akhirnya suatu ketika beliau merasakan cepat lelah, nafas yang memburu dan tubuh yang semakin kurus dengan bibir biru. Setelah ditelusuri ternyata beliau divonis kelainan jantung. Bayangkan! Saat itu beliau masih anak – anak. Baru kelas 5 SD. Umur 11 tahun. Sudah harus mengalami kelainan jantung dan harus menjalani pengobatan yang panjang.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on February 29, 2012 in hikmah, motivasi, resensi buku

 

Tags: , , , , , , , , , ,

Aku Bangga Menjadi Seorang Wanita

Dua hari yang lalu seorang teman menawarkan sebuah buku, yang sebelumnya sering tergeletak di sekitarku, dengan sebentuk kalimat yang cukup membuatku penasaran dengan isi buku itu, ”Ga, coba baca buku ini. Aku mau tau komentar kamu, karena beberapa orang yang sudah baca buku ini menjadi ”ilfeel” sama laki-laki”. Hm, semoga aja sebuah bacaan yang ringan, yang tidak membutuhkan lots of energy, karena lebih baik istirahat dari segala macam kepenatan untuk beberapa hari ini.

 …kutipan 1…
Saat cinta berpaling
Dan hati menjelma serpihan-serpihan kecil
Saat prahara terjadi
Saat ujian demi ujian-Nya terasa terlalu besar untuk ditanggung sendiri
Kemanakah seorang istri harus mencari kekuatan
Agar hati mampu terus betasbih?
(Asma Nadia)

”Catatan Hati Seorang Istri” judul buku itu, ditulis oleh Asma Nadia. Setengah buku itu aku baca dengan cepat, dan sempat terpotong sampai hari berikutnya. Kemudian, aku memberikan komentar sementara atas dampak dari buku itu, ”Hmm…buku yang menarik, makin meyakinkan ku bahwa untuk saat ini membayangkan rencanaku untuk menjadi a happy single women adalah rencana yang lebih pasti, dan lebih menyenangkan, daripada membayangkan kapan dan dengan siapa aku akan menjalani hari-hariku kelak. Aku tidak perlu memusingkan hal-hal yang berkaitan dengan orang lain”. Dan komentarku hanya disambut dengan tawa oleh teman-temanku. Mungkin mereka mengganggap komentarku lebih baik, karena tidak unsur dendam kepada lawan jenisku. Atau mungkin mereka menganggap, ”Wah, aneh juga nih orang!!”. Hah, terserahlah. ..Toh, setiap kita dapat mengeluarkan pendapat secara bebas, asalkan tetap bertanggungjawab.

 

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on June 14, 2011 in resensi buku

 

Tags: , , ,

The Alchemist

the alchemist

Novel ini adalah karya Coelho yang paling terkenal di antara karyanya yang lain dan terjual dalam jumlah besar (best seller). Pada buku ini Coelho menuliskan alur penceritaan simbolik yang mendorong pembacanya agar mengejar mimpi mereka.

Kisah ini menceritakan perjalanan seorang gembala dalam mencari harta karun di mana harta karun tersebut muncul dalam mimpinya. Banyak cerita simbolis yang berkaitan dengan Alkitab dan agama Kristen.

“Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita?” tanya si bocah, ketika mereka mendirikan tenda pada hari itu.

“Sebab, dimana hatimu berada, di situlah hartamu berada.”

Demikian selintas percakapan antara sang alkemis dan Santiago, gembala yang mengikuti suara hatinya dan berkelana mengejar mimpinya. Perjalanan tersebut membawanya ke Tangier serta padang gurun Mesir, dan di sanalah dia bertemu sang alkemis yang menuntunnya menuju harta karunnya, serta mengajarinya tentang Jiwa Buana, cinta, kesabaran, dan kegigihan.

Perjalanan itu pulalah yang membawanya menemukan cinta sejatinya: Fatima, gadis gurun yang setia menanti kepulangannya. Sang Alkemis telah menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia. Kisah sederhana yang indah dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.

Read the rest of this entry »

 
2 Comments

Posted by on May 24, 2011 in resensi buku

 

Tags: , ,