Salah satu anugerah terindah. Menakjubkan. Itulah yang kurasakan saat ia datang meminangku. Mungkin demikian pula yang dirasakan oleh setiap wanita yang sedang dipinang oleh seseorang pangeran idamannya. Seseorang yang telah tertulis di Lauhl Mahfudz sebagai jodohku. Aku benar – benar merasakan bahwa jodoh memang kuasa Allah SWT semata. Ketika Allah belum berkehendak, maka seberapapun kerasnya kita ‘berusaha’ mendeteksi keberadaan jodoh kita , maka hasilnya tetap NIHIL. Maka, pasrahkan saja segala urusan kita padaNya. Yakinlah bahwa Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagi hambaNya. Ingat pesan beliau dalam firmanNya,
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
Dalam ayat ini ada beberapa hikmah dan rahasia serta maslahat untuk seorang hamba. Karena sesungguhnya jika seorang hamba tahu bahwa sesuatu yang dibenci itu terkadang membawa sesuatu yang disukai, sebagaimana yang disukai terkadang membawa sesuatu yang dibenci, iapun tidak akan merasa aman untuk tertimpa sesuatu yang mencelakakan menyertai sesuatu yang menyenangkan. Dan iapun tidak akan putus asa untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan menyertai sesuatu yang mencelakakan. Ia tidak tahu akibat suatu perkara, karena sesungguhnya Allah SWT mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh hamba.