RSS

Tag Archives: nasihat

Mengubah Pasir menjadi Mutiara: Mengelola Kekecewaan dan Kepahitan

Mengubah Pasir menjadi Mutiara_mengelola kekecewaan dan kepahitan

Pada suatu petang yang sendu seekor anak kerang di dasar laut datang mengadu dan mengaduh kepada ibunya. Sebutir pasir tajam bagai sembilu memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

“Anakku”, kata sang ibu sambil bercucuran air mata, “Tuhan tidak memberikan kepada kita bangsa kerang ini sebuah tangan pun, sehingga ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu anakku. Namun, terimalah itu sebagai takdir alam. Jadi, kuatkanlah hatimu, nak. Jangan lagi terlalu lincah. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu. Tegarkan jiwamu menanggung mhyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa engkau perbuat anakku,” bujuk ibunya dengan lembut namun pilu.

Si anak kerang pun mencoba nasihat bundanya. Ada hasilnya, namun perih pedih tak alang kepalang. Kadang kala, di tengah – tengah erang kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Namun, tak ada pilihan lain. Ia terus bertahan, dan dengan banyak air mata ia berusaha tegar, mengukuhkan hati, menguatkan jiwa,  bertahun – tahun lamanya.

Tanpa disadarinya, sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Kian lama kian bulat. Rasa sakitpun semakin berkurang. Mutiara juga semakin menjadi. Kini, bahkan rasa sakitnya terasa biasa. Dan ketika masanya tiba, sebutir mutiara besar, utuh, dan mengkilap, akhirnya terbentuk sempurna.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 24, 2011 in motivasi

 

Tags: , , ,

Mari Berpura-pura Tuli

Judul di atas cukup menggelitik penulis saat tak sengaja melihat majalah Tarbawi yg tergeletak di samping tempat tidur. Ini adalah kisah tentang seorang tabi’in shalih yg bernama Hatim al Ashamm (Hatim si tuli). Mengapa ia dijuluki si tuli, padahal pendengarannya normal dan ia bukan seorang tuli.

Dikisahkan, suatu hari ada seorang wanita yg datang kepada Hatim. Ia bermaksud menanyakan sesuatu kepadanya. Namun, di tengah ia mengutarakan pertanyaan, wanita itu tiba-tiba buang angin (kentut) sehingga membuatnya merasa sangat malu. Hatim tahu apa yg ada di balik perasaan tamunya. Dia tidak ingin tamunya bertambah malu karena pendengarannya. Karena itu ia mencoba menutupinya dengan mengatakan, ‘keraskan suaramu’. Ia berkata demikian karena berpura-pura tuli. Akibatnya, wanita itu senang dan tidak salah tingkah. Ia mengira Hatim tidak mendengarnya.

Sejak saat itu, selama wanita itu masih hidup, hampir lima belas tahun, Hatim berpura-pura memiliki pendengaran yg kurang normal. Sehingga tak ada seorang pun bercerita pada wanita tadi bahwa Hatim tidak tuli. Sesudah wanita tersebut meninggal dunia, barulah Hatim menjawab dngan mudah kepada siapapun yg bertanya kepadanya. Tapi, karena sudah terbiasa dengan perkataan itu, dia selalu berkata kepada setiap orang yg bertanya kepadanya, “Bicaralah dengan keras!” itulah sebabnya dia dipanggil Hatim al Ashamm (Hatim si tuli).

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on June 21, 2011 in artikel, renungan

 

Tags: , , , , ,

…:: Kata2 Bijak Hari Ini ::…

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati (sahabat) tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu,
Ingat untuk berterima kasih padanya.
Karena ialah yang membantu mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,
Tersenyumlah dengan wajar .
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang cinta

Saat bertemu orang yang pernah kau benci,
Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.
Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on February 23, 2010 in hikmah

 

Tags: , ,