Hukum Shalat Jama’ dan Qashar

MAKNA DAN HUKUM QASHAR

Oleh : Ustadz Abdullah Shaleh Al Hadrami

shalat berjama'ah

Qashar adalah meringkas shalat empat raka’at (dhuhur, Ashar dan Isya) menjadi dua rakaat. (lihat Tafsir Ath Thabari 4/244, Mu’jamul Washit hal 738). Dasar mengqashar shalat adalah Al Qur’an, As Sunnah dan Ijma’. (lihat Al Mughni, Ibnu Qudamah 3/104 dan Al Majmu’ Syarah Muhadzdzab 4/165).

 

Allah Ta’ala berfirman:

“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashar shalatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir.”

(QS. an Nisaa’: 101).

 

Rahasia di Balik Sujud

Sahabat, dalam sehari berapa kali qt melakukan gerakan sujud?! Pernahkah qt menghitungnya..?!

Nah, ternyata, gerakan sujud dalam shalat tergolong unik. Mengapa? Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan sejajar dengan permukaan tanah.

Dari sudut pandang fisiologi, sujud sangat baik untuk kesehatan karena ketika seseorang bersujud, banyak sekali aliran darah yang mengalir ke kepala dengan lancar. Selain itu, bagus juga untuk meningkatkan kecerdasan karena pasokan darah ke otak sangat banyak.

Menurut ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof. Saleh, gerakan sujud mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat bersujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir secara maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang ‘tuma’ninah’ dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.

Nah, mari kita memperbanyak sujud-sujud kita. Terutama sekali di waktu-waktu terbaik, yakni di saat sepertiga malam terakhir.

Wallahu’alam bishawab.

Sumber: Al Qur’anul karim