RSS

Category Archives: catatanku

Buku Antalogi VBAC Warrior, “Tugasku Hanya Tidak Menyerah”.

Tulisan dari 22 pejuang VBAC. Berbagai kisah inspiratif para pejuang VBAC dapat disimak di buku ini.

“Barang siapa diperlakukan dengan baik (oleh seseorang), hendaklah ia membalasnya. Apabila dia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaklah ia memujinya. Jika ia memujinya, ia telah berterima kasih kepadanya. Namun, jika ia menyembunyikannya (tidak berterima kasih ataupun memujinya), berarti ia telah mengingkari (kebaikan)nya.” (HR. al-Bukhari)

Tak terasa 4 tahun lebih sejak kelahiran anak ke-3 yang penuh perjuangan kala itu. Di saat banyak kendala, banyak pula uluran tangan dari temen-teman perantauan yang memudahkan semuanya. Alhamdulillah. Berbagai peristiwa tersebut kami tulis bersama 22 Ibu pejuang VBAC dalam bunga rampai VBAC Warrior, “Tugasku Hanya Tidak Menyerah”.

Mereka yang sangat berjasa tidak akan kulupakan. Dan tulisan ini akan terus diingat bahkan oleh anak kami; Fatih saat dewasa kelak, bahwa banyak Budhe-Pakdhe-Tante-Om yang begitu berjasa membantu kelahirannya di dunia. Nama-nama mereka akan selalu kami ingatkan ke anak kami.___Nah, bagi Anda yang sudah memesan, buku ini siap dikirim.

Bagi yang ingin memesan dan selama stok masih ada bisa kunjungi https://www.tokopedia.com/bfasya/buku-antalogi-vbac-warrior-tugasku-hanya-tidak-menyerah

 
1 Comment

Posted by on October 5, 2021 in catatanku, resensi buku

 

Tags: , , , , , , , ,

Aisyah Zahira Mumtaza

Aisyah Zahira Mumtaza. Itulah namamu. Lahir hari Jum’at, 01 November 2013 di Malang. Mungil, cantik dengan berat 2,46 kg. Ayah, Bunda dan Kakak Fadhil sangat menyayangimu. Alhamdulillah sudah 1 bulan lebih kau berkembang dengan sehat Nak. Berat badanmu pun sudah naik menjadi 4,00 kg. Wuihh… naik banyak ya? ^_^

Sudah sejak lama kami naksir dengan nama “Aisyah Zahira Mumtaza”, tepatnya ketika anak kami mau lahir. Jika dia lahir laki-laki kami beri nama “Muhammad Zain Fadhil” jika perempuan diberi nama itu. Akhirnya ketika kau lahir,  itulah namamu.

Makna dan harapan kami adalah agar kau kelak menjadi seperti Bunda Aisyah, ummahatul mukminin yang sholehah, cerdas, berilmu pengetahuan yang luas, dermawan, rendah hati, santun dan suka menolong siapapun. Adapun arti dari namamu adalah seorang anak perempuan bercahaya dan istimewa.

image

 
Leave a comment

Posted by on December 11, 2013 in catatanku

 

Tags: , ,

Menjadi Ibu adalah Anugerah Terindah

Menjadi Ibu adalah Anugerah Terindah

 Ibu. Satu kata yang ingin kusandang semenjak ku tak lagi lajang. Tiga tahun mendamba sang pangeran datang menjemput, seolah tak begitu terasa dengan 8 bulan penantian menjadi seorang ibu. Itu pun belum ditambah dengan masa kehamilan yang membutuhkan waktu tidak sedikit. Ya, setelah akad nikah diucapkan, 8 bulan kemudian baru datanglah kabar gembira itu. Kabar yang setiap bulannya kunantikan dengan setia. Dengan sebuah alat test sederhana. Walaupun hasilnya selalu setrip 1, namun asa itu tetap tersembul. Ah,, Allah yang lebih tahu segalanya. Allah yang lebih paham kapan waktu yang tepat untuk memberikan sebuah anugerah terindah itu pada setiap hambaNya. Seperti halnya dalam menanti jodoh. Barangsiapa yang bersabar dengan ketentuanNya dengan diiringi keistiqomahan untuk menjaga diri, niscaya kan didatangkan seorang yang shalih untuknya. Subhanallah. Janji Allah itu pasti. Itulah yang kuyakini hingga kini. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on March 2, 2012 in catatanku, kisahku, renungan

 

Tags: , , , ,

Jogja, I’am Coming..!

Jogja, I’am Coming..!

Alhamdulillah, akhirnya kami menginjakkan kaki juga di tanah Jogja, tanah kelahiran suamiku. Aroma tanah basah segera menyeruak begitu kami berjalan menyusuri trotoar di tepian stasiun Tugu Jogja. Yap, perjalanan kami kali ini memang lain. Kalau biasanya kami naik bus Handoyo, kali ini kami memilih kereta. Dan, jujur baru pertama kali ini aku naik kereta Eksekutif. Tak ada asap rokok, sampah berceceran, bau pesing, lalu lalang pedagang asongan, maupun himpitan orang – orang yang tidak kebagian kursi. Yah, sangat jauh berbeda dengan kereta yang pernah kunaiki (kereta ekonomi, hehe). Sangat nyaman dan terasa lebih longgar, sehingga perjalanan selama 7 jam tidak terlalu terasa melelahkan. Bahkan hampir di sepanjang jalan aku tertidur pulas sekali (ini kata suamiku), sementara suamiku asyik dengan bacaannya (kutu buku banget deh pokoknya..hihi). Rupanya suamiku ingin memberikan kenyamanan buat istrinya yang sedang hamil tua ini. Hihii.. makasih ya Sayang. 😛 Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on February 29, 2012 in catatanku, kisahku

 

Tags: ,