Antara Musibah dan Nikmat
Bertentangan Namun Saling Mengisi
Ini adalah kisah nyata. Ada seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi. Di kota tempat ia belajar ia hidup sendiri, sedangkan orangtuanya tinggal di kampung halamannya. Tiap bulan orangtuanya mengirim uang untuk membiayai kebutuhan kuliah dan kebutuhan hidupnya. Namun, ia selalu merasa kekurangan, terutama di saat kebutuhan kuliahnya ‘meledak’. Maka, terbersit dalam hatinya untuk bekerja, kuliah sambil bekerja.
Akhirnya ia mendapatkan pekerjaan. Hari – harinya menjadi super sibuk. Pagi hari kuliah dan sore sampai malam ia bekerja. Pulang kerja, rasa capek menggerogotinya hingga ia langsung tidur dan tak ada lagi waktu untuk belajar. Hasilnya,dengan bekerja oa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhannya, bahkan ia bisa mentraktir teman – temannya. Namun, di sisi lain ia harus kehilangan sesuatu yang ia rasa sangat berharga, yakni waktu belajar dan melaksanakan ibadah serta mengerjakan amalan sunnah. Hilang kedekatannya dengan Allah yang merupakan sumber ketenangan batinnya. Read the rest of this entry »