Merupakan bukti akan besarnya rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada makhluk-Nya. Allah menciptakan surga kepada para hamba-Nya yang mukmin. Surga merupakan tempat seorang hamba menuai hasil perbuatannya ketika hidup di dunia. Dan termasuk kesempurnaan nikmat AllahSubhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya. Di antara kenikmatan di surga adalah seseorang bebas melakukan sesuatu yang ia inginkan, termasuk melakukan kegemarannya sewaktu hidup di dunia. Kisah berikut ini mengungkapkan betapa penghuni surga mendapatkan banyak kenikmatan dan mereka bebas melakukan apa pun yang mereka inginkan.
Dari Abu Hurairah, ia mengisahkan, “Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berbincang-bincang dengan para sahabatnya, di sisi beliau ada seorang laki-laki dari ahli badi’ah (Arab Dusun pen.). Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya ada seseorang dari ahli jannah yang meminta kepada Rab-nya untuk bertani maka Allah berfirman, ‘Bukankah engkau sudah mendapatkan apa yang engkau inginkan?’ Maka dia menjawab, ‘Ya, tetapi saya senang bercocok tanam.’ Maka Allah pun mengizinkannya. Lalu ia segera menebar benih, dan dalam waktu sekejap mata, (benih itu) tumbuh, meranum, dan tiba waktu panennya. Dan hal itu pun (menumpuk) seperti gunung. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam, ambillah (semuanya), maka sesungguhnya hal itu tidak akan mengenyangkan sedikit pun.’ Maka dia (laki-laki dari Arab dusun) itu berkata, ‘Demi Allah, engkau tidak akan menjumpai mereka kecuali (mereka adalah) orang-orang Quraisy atau orang-orang Anshor, karena mereka adalah orang-orang yang suka bertani, (sedangkan kami bukan orang-orang yang suka berocok tanam, pen.). maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tertawa.” (HR. Bukhari dalam Kitabul Harsi wal Muzaro’ah, no.2348 dan Ahmad, 2:512)