RSS

Tag Archives: surga

Jika Penduduk Surga Bercocok Tanam

Merupakan bukti akan besarnya rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada makhluk-Nya. Allah menciptakan surga  kepada para hamba-Nya yang mukmin. Surga merupakan tempat seorang  hamba menuai hasil perbuatannya ketika hidup di dunia. Dan termasuk kesempurnaan nikmat AllahSubhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya. Di antara kenikmatan di surga adalah seseorang bebas melakukan sesuatu yang ia inginkan, termasuk melakukan kegemarannya sewaktu hidup di dunia. Kisah berikut ini mengungkapkan betapa penghuni surga mendapatkan banyak kenikmatan dan mereka bebas melakukan apa pun yang mereka inginkan.

Dari Abu Hurairah, ia mengisahkan, “Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berbincang-bincang dengan para sahabatnya, di sisi beliau ada seorang laki-laki dari ahli badi’ah (Arab Dusun pen.). Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya ada seseorang dari ahli jannah yang meminta kepada Rab-nya untuk bertani maka Allah berfirman, ‘Bukankah engkau sudah mendapatkan apa yang engkau inginkan?’ Maka dia menjawab, ‘Ya, tetapi saya senang bercocok tanam.’ Maka Allah pun mengizinkannya. Lalu ia segera menebar benih, dan dalam waktu sekejap mata, (benih itu) tumbuh, meranum, dan tiba waktu panennya. Dan hal itu pun (menumpuk) seperti gunung. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam, ambillah (semuanya), maka sesungguhnya hal itu tidak akan mengenyangkan sedikit pun.’ Maka dia (laki-laki dari Arab dusun) itu berkata, ‘Demi Allah, engkau tidak akan menjumpai mereka kecuali (mereka adalah) orang-orang Quraisy atau orang-orang Anshor, karena mereka adalah orang-orang yang suka bertani, (sedangkan kami bukan orang-orang yang suka berocok tanam, pen.). maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tertawa.” (HR. Bukhari dalam Kitabul Harsi wal Muzaro’ah, no.2348 dan Ahmad, 2:512)

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 13, 2011 in artikel

 

Tags: , ,

Masuk Surga karena Menyingkirkan Duri

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadis bahwa iman memiliki lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yang paling tinggi dari cabang-cabang keimanan adalah perkataan “la ilaha illallah” dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Secara tidak langsung, hadis tersebut juga mengisyaratkan bahwa keimanan seseorang itu bertingkat-tingkat sesuai dengan ilmu dan amal yang ia perbuat. Hanya saja, jangan remehkan suatu amal kebaikan, sekalipun terlihat sedikit dan dianggap remeh oleh manusia. Bisa jadi, Allah subhanahu wa ta’ala akan mengganjar amalan yang dikerjakan secara ikhlas tersebut dengan pahala yang berlipat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengisahkan bahwa ada seorang laki-laki yang masuk surga karena ia menyingkirkan duri yang berada di suatu jalan, yang dilakukan dengan tujuan agar tidak mengganggu kaum muslimin. Sebab itu, Allah subhanahu wa ta’ala menerima amal baiknya tersebut dan mengganjarnya dengan balasan yang lebih baik. Subhanallah … sungguh Maha Luas rahmat Allah subhanahu wa ta’ala. Semoga hal ini dapat menjadi ibrah bagi kita semua. Allahul Muwaffiq.

Read the rest of this entry »

 
1 Comment

Posted by on October 20, 2011 in artikel

 

Tags: , ,

Sekuntum CINTA Pengantin Syurga

“Cinta itu mensucikan akal, mengenyahkan kekhawatiran, memunculkan keberanian, mendorong berpenampilan rapi, membangkitkan selera makan, menjaga akhlak mulia, membangkitkan semangat, mengenakan wewangian, memperhatikan pergaulan yang baik, serta menjaga adab dan kepribadian. Tapi cinta juga merupakan ujian bagi orang-orang yang shaleh dan cobaan bagi ahli ibadah,” Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam bukunya Raudah Al-Muhibbin wa Nuzhah Al-Musytaqin memberikan komentar mengenai pengaruh cinta dalam kehidupan seseorang.

Bila seorang kekasih telah singgah di hati, pikiran akan terpaut pada cahaya wajahnya, jiwa akan menjadi besi dan kekasihnya adalah magnit. Rasanya selalu ingin bertemu meski sekejab. Memandang sekilas bayangan sang kekasih membuat jiwa ini seakan terbang menuju langit ke tujuh dan bertemu dengan jiwanya.

Indahnya cinta terjadi saat seorang kekasih secara samar menatap bayangan orang yang dikasihi. Bayangan indah itu laksana air yang menyirami, menyegarkan, menyuburkan pepohonan taman di jiwa.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on July 18, 2011 in artikel

 

Tags: , , , ,

Ketika kakinya menginjak Surga

Allah SWT menciptakan manusia dengan segala kekurangan dan kelebihan. Dengan ketidaksempurnaannya itu, manusia memang wajar melakukan alpa dan kesalahan. Allah tak mungkin membebani seseorang di luar kadar dan batas kemampuannya yang tidak sempurna itu. Setiap orang pasti akan merasa lemah dan lelah ketika ia telah melakukan banyak aktifitas. Setiap orang pasti merasa sakit manakala dizalimi. Setiap orang pasti merasa kecewa, resah, dan gundah bila mengalami keadaan yang tidak sesuai dengan harapannya. Setiap orang pasti merasa khawatir dan takut terhadap bahaya yang akan mengancamnya. Begitu seterusnya.

Dr. Muhammad bin Hasan Aqil ketika membahas jatuh dan melemahnya orang – orang yang kokoh, memasukkan uraian di atas sebagai sebab yang tak mungkin hilang dari manusia. Sebagaimana sahabat Rasulullah SAW dahulu merasa tertekan, kecewa, sakit, ketika menghadapi tekanan orang – orang kafir Quraisy di Mekkah. Sebagaimana Khabbab bin Art terseok – seok ke hadapan Rasulullah SAW dan memohon kepadanya untuk berdo’a kepada Allah, agar Allah segera menurunkan pertolonganNya. Bahkan sebagaimana Rasulullah melaporkan ketidakberdayaan dan kelemahannya di hadapan Allah SWT saat menghadapi pasukan kafir dalam perang Badar. Allah SWT tak kan membebani seseorang melebihi kadar kemampuannya dan karenanya Allah SWT memaafkan keadaan – keadaan tersebut.

Tingkat kelemahan, kelelahan, kesakitan, kekecewaan, keresahan, kekhawatiran dan ketakutan orang itu berbeda – beda. Ada yang masih berada dalam pagar toleransi, ada pula yang menerabas batas yang wajar. Hanya keimanan yang membedakannya. Suatu ujian yang sama berat dan kesulitannya, bila dihadapi oleh dua orang yang berbeda, maka reaksi kedua orang itupun akan berbeda. Kurang lebih seperti itu kesimpulan yang dipaparkan Muhammad Ghazali ra.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on July 17, 2011 in artikel

 

Tags: , ,

Adakah diantara kalian yang bernama Ainul Mardhiyah?

Dalam suatu kisah yang dipaparkan Al Yafi’i dari Syeikh Abdul Wahid bin Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami sedang bersiap-siap hendak berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk membaca sebuah ayat. Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At Taubah ayat 111, yang artinya sebagai berikut :

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka”.

Selesai ayat itu dibaca, seorang anak muda yang berusia 15 tahun atau lebih bangkit dari tempat duduknya. Ia mendapat harta warisan cukup besar dari ayahnya yang telah meninggal. Ia berkata:”Wahai Abdul Wahid, benarkah Allah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan surga untuk mereka?” “Ya, benar, anak muda” kata Abdul Wahid. Anak muda itu melanjutkan:”Kalau begitu saksikanlah, bahwa diriku dan hartaku mulai sekarang aku jual dengan surga.”

Anak muda itu kemudian mengeluarkan semua hartanya untuk disedekahkan bagi perjuangan. Hanya kuda dan pedangnya saja yang tidak. Sampai tiba waktu pemberangkatan pasukan, ternyata pemuda itu datang lebih awal. Dialah orang yang pertama kali kulihat. Dalam perjalanan ke medan perang pemuda itu kuperhatikan siang berpuasa dan malamnya dia bangun untuk beribadah. Dia rajin mengurus unta-unta dan kuda tunggangan pasukan serta sering menjaga kami bila sedang tidur.
Read the rest of this entry »

 
1 Comment

Posted by on July 16, 2011 in artikel

 

Tags: , ,