Banyak iklan obat herbal berseliweran di sekitar kita. Untuk pelangsing, asam urat, maag, bahkan TBC. Hampir selalu diikuti embel-embel alami tanpa efek samping. Benarkah aman mengonsumsinya?
“Sudah hampir dua tahun ini saya rutin mengonsumsi madu, sari kurma dan habbatussauda. Alhamdulillah jarang sakit. Padahal aktivitas banyak, mengasuh anak, mengurus rumah tangga, tapi masih sempat buka usaha disain dan printing,” ujar Isti, ibu rumah tangga.
“Aduh, udah mulai bersin-bersin nih, berarti harus konsumsi habbat lebih banyak,” ujar Esthi, wartawan sebuah media di Jakarta.
Dua komentar di atas mungkin pernah Anda temui. Kini obat herbal memang makin populer. Hal ini bisa dilihat dari menjamurnya kedai atau toko yang menjualnya. Di majalah dan koran nasional pun mulai banyak perusahan yang mengiklankan obat ini. Masyarakat pun menyambut baik.
Namun, di sisi lain ada sebagian orang yang meragukan khasiat obat herbal. “Pengalaman saudara saya, minum air rumput fatima sebelum melahirkan, jadi heboh karena kontraksi berlebihan. Dapat ‘ceramah’ dari dokter deh,” ujar Febri, karyawan swasta.