RSS

Monthly Archives: December 2011

Percaya Diri Menjadi Ibu Rumah Tangga

“Dik, sebenarnya kalau saya tidak keluar dari tempat kerja, saya sudah jadi kepala personalia,” kata Lisa“Memangnya kenapa Mbak?” tanya Ratih. Mereka berdua kakak dan adik kelas di SMU yang  secara tak sengaja bertemu diacara untuk balita.

“Ini, semenjak Mas Bayu jadi pimpinan cabang, saya di suruh di rumah saja ngurus anak-anak. Katanya sih bagi-bagi tugas.”

“Kan enak Mbak, hanya ngurus anak! Pekerjaan rumah lainnya sudah ada pembantu yang mengerjakan. Kalau saya wah…, mulai bangun tidur sudah harus ngurus anak. Setelah mereka berangkat, pekerjaan rumah tangga lainnya sudah menunggu.

Pokoknya saya harus pandai-pandai mengatur waktu, bahkan kalau ada orang yang pesan kue saya buatkan. Maklumlah Mbak, penghasilan suami pas-pasan.”

“Kamu tahan di rumah terus, Ratih? Kalau Saya bosan!

Rasanya potensi kita berhenti sampai di sini saja. Coba bayangkan, kita kuliah selama ini untuk apa? Sudah memakan waktu lama dan keluar biaya banyak, hanya untuk di rumah saja. Pokoknya saya harus kerja walau Mas Bayu melarang,” seru Lisa dengan wajah serius.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 29, 2011 in artikel

 

Tags: , , , ,

Tak Ada Kecerdasan Instan

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim  

MAKANAN dan minuman boleh instant. Tanpa bersusah meracik, setiap orang bisa membuat mie dengan rasa yang sama. Tak ada bedanya kopi bikinan anak kecil dengan hasil seduhan orang dewasa. Sebabnya, mereka sama-sama pakai kopi instant. Tanpa perlu memahami karakter kopi, setiap orang bisa menghidangkan kopi dengan rasa yang cukup enak di lidah karena bahannya instant. Tetapi, samakah kopi instant dengan kopi yang diracik secara khusus oleh koki berpengalaman? Sangat berbeda. Sebagaimana berbeda sekali nilai dan harga sebuah jam tangan yang dibuat oleh tangan seorang ahli yang terampil dan berpengalaman dengan arloji pabrikan yang dalam waktu sehari bisa memproduksi ratusan dan bahkan ribuan keping.

Tak ada kecerdasan instant. Apalagi kedewasaan. Kita mungkin bisa menjadikan seorang anak tiba-tiba tampak hebat karena mampu menggambar, menulis atau membaca dengan mata tertutup. Tetapi sangat berbeda kemampuan menebak, menginderai dan mengenal dengan kemampuan mencerna, memahami, memikirkan dan mengembangkan sebuah konsep. Hari ini, banyak orangtua yang bersibuk-sibuk menjadikan anaknya tampak hebat, tetapi lupa membangun pilar kehebatan itu sendiri.

Sesungguhnya, taraf kemampuan kognitif anak bertingkat-tingkat secara hierarkis. Dan pendidikan berkewajiban mengantarkan setiap anak agar mampu mencapai taraf kognitif yang setinggi-tingginya. Taraf paling rendah adalah pengetahuan. Ini merupakan kemampaun untuk mengetahui, mengenal dan mengingat apa-apa yang sudah ia pelajari. Ia bisa mengulang kembali dan menyampaikan kepada orang lain. Di negeri ini, pelajaran di kelas dan ujian di sekolah kerapkali hanya menakar kemampuan kognitif terendah, yakni pengetahuan.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 28, 2011 in pendidikan anak

 

Tags: , , , , ,

Mendurhakai Anak

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

SEORANG laki-laki datang menghadap Umar bin Khaththab. Ia bermaksud mengadukan anaknya yang telah berbuat durhaka kepadanya dan melupakan hak-hak orangtua. Kemudian Umar mendatangkan anak tersebut dan memberitahukan pengaduan bapaknya. Anak itu bertanya kepada Umar bin Khaththab, “Wahai Amirul Mukminin, bukankah anak pun mempunyai hak-hak dari bapaknya?” . “Ya, tentu,” jawab Umar tegas. Anak itu bertanya lagi, “Apakah hak-hak anak itu, wahai Amirul Mukminin?”. “Memilihkan ibunya, memberikan nama yang baik, dan mengajarkan al-Qur’an kepadanya,” jawab Umar menunjukkan.

Anak itu berkata mantap, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya ayahku belum pernah melakukan satu pun di antara semua hak itu. Ibuku adalah seorang bangsa Ethiopia dari keturunan yang beragama Majusi. Mereka menamakan aku Ju’al (kumbang kelapa), dan ayahku belum pernah mengajarkan satu huruf pun dari al-Kitab (al-Qur’an). “Umar menoleh kepada laki-laki itu, dan berkata tegas, “Engkau telah datang kepadaku mengadukan kedurhakaan anakmu. Padahal, engkau telah mendurhakainya sebelum dia mendurhakaimu. Engkau pun tidak berbuat baik kepadanya sebelum dia berbuat buruk kepadamu.”

Kata-kata Umar bin Khaththab ini mengingatkan kepada kita -para bapak- untuk banyak bercermin. Sebelum kita mengeluhkan anak-anak kita, selayaknya kita bertanya apakah telah memenuhi hak-hak mereka. Jangan-jangan kita marah kepada mereka, padahal kitalah yang sesungguhnya berbuat durhaka kepada anak kita. Jangan-jangan kita mengeluhkan kenakalan mereka, padahal kitalah yang kurang memiliki kelapangan jiwa dalam mendidik dan membesarkan mereka.

Read the rest of this entry »

 
2 Comments

Posted by on December 27, 2011 in artikel

 

Tags: , ,

Romantisnya Rasulullah dengan Istrinya

RASULULLAH Shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah sosok manusia yang sempurna. Di medan perang beliau adalah seorang jenderal profesional yang menguasai taktik dan strategi bertempur. Di tengah masyarakat, beliau adalah teman, sahabat, guru, dan sosok pemimpin yang menyenangkan. Di rumah, beliau adalah seorang kepala rumah tangga yang bisa mendatangkan rasa aman, kasih sayang, sekaligus kebahagiaan.

Rasulullah Sahallahu ‘Alaihi Wassallam dinobatkan oleh Allah sebagai suri tauladan.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”. (QS: Al Ahzab [33] : 21).

Tidak salah jika  seluruh kehidupan Rasullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam  menjadi contoh baik bagi kita. Termasuk urusan dalam kamar sekalipun.
Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 27, 2011 in artikel

 

Tags: ,

Download Kalender 2012 Indonesia Lengkap

Download Kalender 2012 Indonesia Lengkap dengan Hari Libur Nasional, download file JPG format besar  di sini. Nah, jika ada yang ingin file dalam bentuk CORELL X3, bisa didownload di sini. Hari-hari Penting dalam 1 tahun Nasional dan Internasional, klik Hari-hari Penting

 
Leave a comment

Posted by on December 27, 2011 in info / berita

 

Tags:

Mengubah Pasir menjadi Mutiara: Mengelola Kekecewaan dan Kepahitan

Mengubah Pasir menjadi Mutiara_mengelola kekecewaan dan kepahitan

Pada suatu petang yang sendu seekor anak kerang di dasar laut datang mengadu dan mengaduh kepada ibunya. Sebutir pasir tajam bagai sembilu memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

“Anakku”, kata sang ibu sambil bercucuran air mata, “Tuhan tidak memberikan kepada kita bangsa kerang ini sebuah tangan pun, sehingga ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu anakku. Namun, terimalah itu sebagai takdir alam. Jadi, kuatkanlah hatimu, nak. Jangan lagi terlalu lincah. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu. Tegarkan jiwamu menanggung mhyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa engkau perbuat anakku,” bujuk ibunya dengan lembut namun pilu.

Si anak kerang pun mencoba nasihat bundanya. Ada hasilnya, namun perih pedih tak alang kepalang. Kadang kala, di tengah – tengah erang kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Namun, tak ada pilihan lain. Ia terus bertahan, dan dengan banyak air mata ia berusaha tegar, mengukuhkan hati, menguatkan jiwa,  bertahun – tahun lamanya.

Tanpa disadarinya, sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Kian lama kian bulat. Rasa sakitpun semakin berkurang. Mutiara juga semakin menjadi. Kini, bahkan rasa sakitnya terasa biasa. Dan ketika masanya tiba, sebutir mutiara besar, utuh, dan mengkilap, akhirnya terbentuk sempurna.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 24, 2011 in motivasi

 

Tags: , , ,

Doa Pembuka dan Penutup Majelis

 

“Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku.
Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menunjukinya.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku mengesakanNya dan tidak mempersekutukanNya.
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan rosulNya, tidak ada nabi setelah Dia.
Ya Allah, berikan sholawat, salam dan kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.”

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 22, 2011 in artikel

 

Tags: ,

Sedekah

  1. Bersodaqoh pahalanya sepuluh, memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas, menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim)
  2. Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti). (HR. Ath-Thahawi)
  3. Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR. Muslim)
  4. Allah Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi): “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim)
  5. Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (HR. Bukhari)
  6. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Sodaqoh yang bagaimana yang paling besar pahalanya?” Nabi Saw menjawab, “Saat kamu bersodaqoh hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian.” (HR. Bukhari)
  7. Read the rest of this entry »
 
Leave a comment

Posted by on December 21, 2011 in artikel

 

Tags:

Kualitas Ibu Menentukan Kualitas Anak

Kualitas Ibu Menentukan Kualitas Anak adalah tema Seminar Online Kharisma pada pekan terakhir  bulan Mei 2008. Diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai negara di dunia, di antaranya adalah Inggris, Belanda, Jerman, Austria, Jepang, Australia dan tentunya Indonesia. Acara ini di selenggarakan di  Chatroom Paltalk dan Yahoo Messenger selama kurang lebih 90 menit.

Tema tersebut dibawakan oleh Ibu Dra. Wirianingsih yang sangat kompeten menceritakan pengalaman beliau dalam mendidik dan membesarkan putra/i-nya hingga mereka terbukti tidak hanya berprestasi secara akademik namun juga menjadi penghafal Al Qur’an. Dalam surat  An Nisa’: 9, Allah mengingatkan agar orangtua tidak meninggalkan anak yang lemah di kemudian hari, baik itu lemah iman, lemah akal, lemah  pikiran, lemah fisik, ataupun lemah mental. Hal ini jelas sangat  berkaitan dengan ibu. Karena anak melekat erat pada ibunya secara  fisik, maupun secara psikis.

Beliau juga mengingatkan bahwa yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang adalah  kualitas ayahnya. Karena kualitas ibu tidak dapat berdiri dengan  sendirinya. Dia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan  antara laki-laki dan perempuan. Hal ini disebutkan oleh Allah dalam surat An Nisa’: 34 bahwa “Laki-laki itu adalah pemimpin kaum perempuan di dalam rumah tangga atau keluarga.” Jadi kaum laki-lakilah yang menduduki posisi sebagai decision maker yang akan menjadi penentu arah pembinaan keluarga. Rasulullah saw juga mengingatkan kepada para sahabatnya bahwa “Carilah kalian tempat perhentian yang baik, karena  darinya engkau akan mendapatkan keturunan yang baik pula.” Hal ini  dilakukan jauh sebelum menikah sehingga jika kita mau menentukan kualitas ibu juga harus dipertimbangkan kualitas dari laki-lakinya.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 20, 2011 in artikel

 

Jika Penduduk Surga Bercocok Tanam

Merupakan bukti akan besarnya rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada makhluk-Nya. Allah menciptakan surga  kepada para hamba-Nya yang mukmin. Surga merupakan tempat seorang  hamba menuai hasil perbuatannya ketika hidup di dunia. Dan termasuk kesempurnaan nikmat AllahSubhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya. Di antara kenikmatan di surga adalah seseorang bebas melakukan sesuatu yang ia inginkan, termasuk melakukan kegemarannya sewaktu hidup di dunia. Kisah berikut ini mengungkapkan betapa penghuni surga mendapatkan banyak kenikmatan dan mereka bebas melakukan apa pun yang mereka inginkan.

Dari Abu Hurairah, ia mengisahkan, “Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berbincang-bincang dengan para sahabatnya, di sisi beliau ada seorang laki-laki dari ahli badi’ah (Arab Dusun pen.). Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya ada seseorang dari ahli jannah yang meminta kepada Rab-nya untuk bertani maka Allah berfirman, ‘Bukankah engkau sudah mendapatkan apa yang engkau inginkan?’ Maka dia menjawab, ‘Ya, tetapi saya senang bercocok tanam.’ Maka Allah pun mengizinkannya. Lalu ia segera menebar benih, dan dalam waktu sekejap mata, (benih itu) tumbuh, meranum, dan tiba waktu panennya. Dan hal itu pun (menumpuk) seperti gunung. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam, ambillah (semuanya), maka sesungguhnya hal itu tidak akan mengenyangkan sedikit pun.’ Maka dia (laki-laki dari Arab dusun) itu berkata, ‘Demi Allah, engkau tidak akan menjumpai mereka kecuali (mereka adalah) orang-orang Quraisy atau orang-orang Anshor, karena mereka adalah orang-orang yang suka bertani, (sedangkan kami bukan orang-orang yang suka berocok tanam, pen.). maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tertawa.” (HR. Bukhari dalam Kitabul Harsi wal Muzaro’ah, no.2348 dan Ahmad, 2:512)

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 13, 2011 in artikel

 

Tags: , ,