RSS

Category Archives: adab

Jagalah Lisan

Jagalah LisanmuTidak ada kebaikan dari kebanyakan obrolan (bisikan) mereka kecuali pembicaraan orang yang menyuruh bersedekah, berbuat kebaikan, atau berdamai antarsesama. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari ridha Allah, kelak Kami memberinya pahala yang besar.” (QS 4: 114).

Menjaga lisan dari pembicaraan yang sia-sia sangat ditekankan dalam agama. Banyak ayat Alquran maupun hadis yang memerintahkan demikian. Dengan redaksi yang berbeda-beda, kedua rujukan tersebut mewanti-wanti kita agar hati-hati dalam berbicara.

Lisan menjadi kunci keselamatan sekaligus sumber malapetaka. Orang yang menjaga lisannya dengan berkata jujur, bertutur santun, serta hanya berbicara kebaikan akan selamat di dunia maupun di akhirat kelak.

Sebaliknya, lisan yang berkata kotor cenderung menyudutkan, merendahkan, menghina, apalagi memfitnah, dan mengadu domba akan mencelakakan.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 27, 2013 in adab

 

Tags: , ,

Doa untuk Anak yang Baru Lahir

ucapan selamat kelahiran anak

بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي الْمَوْهُوْبِ لَكَ، وَشَكَرْتَ الْوَاهِبَ، وَبَلَغَ أَشُدَّهُ، وَرُزِقْتَ بِرَّهُ

“Semoga Allah memberkahimu dalam anak yang diberikan kepadamu. Kamu pun bersyukur kepada Sang Pemberi, dan dia dapat mencapai dewasa, serta kamu dikaruniai kebaikannya”

Sedang orang yang diberi ucapan selamat membalas dengan mengucapkan:

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ، وَجَزَاكَ اللهُ خَيْرًا، وَرَزَقَكَ اللهُ مِثْلَهُ، وَأَجْزَلَ ثَوَابَكَ

“Semoga Allah juga memberkahimu dan melimpahkan kebahagiaan untukmu. Semoga Allah membalasmu dengan sebaik-baik balasan, mengaruniakan kepadamu sepertinya dan melipat gandakan pahalamu”[1]


[1] Lihat Al-Adzkar, karya An-Nawawi, hal. 349, dan Shahih Al-Adzkar lin Nawawi, oleh Salim Al-Hilali 2/713

Sumber:
Hisnul Muslim oleh Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani

sumber: http://doandzikir.wordpress.com/2011/04/10/ucapan-selamat-bagi-orang-yang-dikaruniai-anak-dan-balasannya/

 

 
Leave a comment

Posted by on December 25, 2013 in adab

 

Tags: ,

5 Perkara sebelum 5 Perkara

 

Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :

  1. Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
  2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
  3. Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
  4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
  5. Hidupmu sebelum datang kematianmu.”

(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)

Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya: “Lakukanlah ketaatan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal (yaitu di waktu muda), sebelum datang masa tua renta.”

Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, maksudnya: “Beramallah di waktu sehat, sebelum datang waktu yang menghalangi untuk beramal seperti di waktu sakit.”

Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, maksudnya: “Manfaatklah kesempatan (waktu luangmu) di dunia ini sebelum datang waktu sibukmu di akhirat nanti. Dan awal kehidupan akhirat adalah di alam kubur.”

Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, maksudnya: ”Bersedekahlah dengan kelebihan hartamu sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut, sehingga akhirnya engkau menjadi fakir di dunia maupun akhirat.”

Hidupmu sebelum datang kematianmu, maksudnya: “Lakukanlah sesuatu yang manfaat untuk kehidupan sesudah matimu, karena siapa pun yang mati, maka akan terputus amalannya.”

Al Munawi mengatakan,

فَهِذِهِ الخَمْسَةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلاَّ بَعْدَ زَوَالِهَا

“Lima hal ini (waktu muda, masa sehat masa luang, masa kaya dan waktu ketika hidup) barulah seseorang betul-betul mengetahui nilainya setelah kelima hal tersebut hilang.” (At Taisir Bi Syarh Al Jami’ Ash Shogir, 1/356)

Benarlah kata Al Munawi. Seseorang baru ingat kalau dia diberi nikmat sehat, ketika dia merasakan sakit. Dia baru ingat diberi kekayaan, setelah jatuh miskin. Dan dia baru ingat memiliki waktu semangat untuk beramal di masa muda, setelah dia nanti berada di usia senja yang sulit beramal. Penyesalan tidak ada gunanya jika seseorang hanya melewati masa tersebut dengan sia-sia.

 

 
4 Comments

Posted by on July 13, 2012 in adab, renungan

 

Tags: , , , , ,

Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad

 

Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab: مولد النبي‎, mawlid an-nabī), adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.

Sebenarnya hukum merayakannya seperti apa sih? Silakan klik  Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad.

Semoga bermanfaat.

 
Leave a comment

Posted by on February 3, 2012 in adab, info / berita

 

Tags: , , ,

Hukum Shalat Jama’ dan Qashar

MAKNA DAN HUKUM QASHAR

Oleh : Ustadz Abdullah Shaleh Al Hadrami

shalat berjama'ah

Qashar adalah meringkas shalat empat raka’at (dhuhur, Ashar dan Isya) menjadi dua rakaat. (lihat Tafsir Ath Thabari 4/244, Mu’jamul Washit hal 738). Dasar mengqashar shalat adalah Al Qur’an, As Sunnah dan Ijma’. (lihat Al Mughni, Ibnu Qudamah 3/104 dan Al Majmu’ Syarah Muhadzdzab 4/165).

 

Allah Ta’ala berfirman:

ayat7.jpg

“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashar shalatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir.”

(QS. an Nisaa’: 101).

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on February 2, 2012 in adab

 

Tags: , , ,

Fenomena Remaja Indonesia

Fenomena Mencengangkan!

Pada tahun 2006 Synovate melakukan penelitian tentang fenomena seks bebas di kalangan remaja. Penelitian dilakukan kepada 450 responden putra-putri usia 15-24 tahun di empat kota besar; Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya. Hasilnya cukup mencengangkan! Robby Susatyo—Manager Director Synovate—mengemukakan data berikut ini:

Sekitar 16 % remaja di empat kota itu mengaku sudah berhubungan intim saat berusia antara 13-15 tahun.
44 % responden lainnya mengaku mulai ‘mencicipi’ seks sejak usia 16-18 tahun. Sampai disini kita dapat menghitung bahwa 50 % responden mengaku telah berhubungan seks saat mereka belum lagi lepas akil baligh.
Sekitar 35 % responden mengaku mengenal seks pertama kali dari film porno. Sisanya mengaku mengetahui seks dari pengalaman sesama teman. 40 % responden mengaku pertama kali melakukan hubungan seks di rumah mereka; 26 % mengaku senang melakukannya di tempat kos; 26 % lainnya senang melakukannya di kamar hotel.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on January 30, 2012 in adab, artikel

 

Tags: , , , , ,

Doa Sholat Dhuha

 

Doa Sholat Dhuha

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

 
Leave a comment

Posted by on December 13, 2011 in adab

 

Tags:

Baik Sangka

Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w bersabda: “Allah swt berfirman, ‘Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada diri-Ku’.” (Hadis Riwayat Al-Bukhari)
Rasulullah s.a.w bersabda : “Janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan kamu berbaik sangka dengan Allah.” (Hadis Riwayat Muslim)

Apakah maksud berbaik sangka dengan Allah? Berbaik sangka di sini adalah rasa takut dan harap yang saling bergandingan, ataupun rasa takut mengatasi rasa harap. Dengan siapa kita perlu  bersangka baik? Dengan Allah lebih utama dan sesama manusia, lebih-lebih lagi sesama Muslim.

Seorang hamba yang bersangka baik dengan Allah :

  1. Apabila melakukan sebarang ibadah, dia bersangka baik bahwa Allah akan menerima ibadahnya itu dan membalas dengan sebaik-baik ganjaran pahala.
  2. Apabila berdo’a dia tahu bahwa Allah akan memakbulkan do’anya.
  3. Apabila dia berdosa, segera bertaubat dan bersangka baik bahwa Allah pasti menerima taubatnya dan mengampunkan dosanya.
  4. Apabila ditimpa musibah, dia akan bersangka baik bahwa di sebalik ujian itu ada hikmahnya.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on August 9, 2011 in adab

 

Tags: ,

Mulailah Ukhuwah dengan Silaturahmi Keluarga

MASALAH harta, warisan bahkan perbedaan keyakinan (madzhab, atau organisasi) kerap menjadi pemicu perseteruan antar anggota keluarga. Sehingga, akibat perbedaan ini, seorang orang tua dengan anak, kakak dan adik atau antar anggota keluarga menjadi terpisah, tidak sapa, seperti tidak saling kenal. Fenomena sosial ini seharusnya menjadi bahan renungan bagi kita semua. Sebab silaturahmi berkorelasi dengan keimanan seseorang dan juga masa depan keislaman kita.

Institusi keluarga adalah salah satu bagian dari komponen masyarakat. Keutuhan sebuah keluarga, merupakan kontribusi besar bagi terwujudnya umat Islam yang kokoh, dan bersatu padu (ukhuwah Islamiyah). Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam telah mewanti-wanti persoalan ini melalui ayat al-Qur’an dan as-Sunnah. Beliau memberi kabar akan bahaya memutus keluarga.

Ancaman Allah Subhanahu wa ta’ala terhadap pemutus keluarga sangat serius. Dalam surat Muhammad ayat 22-23, Allah Subhanahu wa ta’ala memvonisnya sebagai orang yang terkutuk, dengan telinga ditulikan dan penglihatannya dibutakan.

Artinya, nasihat-nasihat baik tidak akan bisa masuk telinga dan merasuk hatinya. Ia juga kesulitan melihat kebenaran (al-haq) walaupun kebenaran itu nyata di depan mata.

Dalam ayat lain Allah Subhanahu wa ta’ala juga memberi predikat sebagai orang fasik dan merugi (QS. al-Baqarah 26-27), terkutuk dan penghuni neraka jahannam (QS. al-Ra’d 25). Ancaman al-Qur’an ini kemudian dita’kid (dikuatkan) oleh hadis Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak masuk surga orang yang memutus keluarga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Read the rest of this entry »

 
1 Comment

Posted by on July 26, 2011 in adab

 

Tags: , ,

10 Adab Agar Doa Dikabulkan

Ramadhan adalah syahrud du’aa’ –bulan berdoa-. Sehingga rangkaian ayat-ayat shaum yang panjang itu, disisipi seruan untuk berdoa. Allah swt. berfirman:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)

Pengalihan seruan dari orang-orang beriman terkait dengan hukum-hukum shaum, beralih pada seruan untuk Rasulullah saw. agar beliau mengajarkan dan mengingatkan orang-orang beriman, apa-apa yang mesti mereka perhatikan dalam pelaksanaan ibadah, baik berupa ketaatan maupun sikap ikhlas, juga bersimpuh hanya kepada-Nya dengan doa, doa yang mengantarkan mereka pada petunjuk dan jalan kebaikan. Ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah doa. Bahkan ada tiga kelompok yang doanya tidak akan tertolak:

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on July 13, 2011 in adab, artikel

 

Tags: , , , , ,