RSS

Tag Archives: perjalanan hidup

Secuil Catatan tentang ‘Hingga Detak Jantungku Berhenti’

Judul Buku: Hingga Detak Jantungku Berhenti
Penulis: Nurul F. Huda
Penerbit: Jendela
Harga: Rp 40.000,-

Hingga Detak Jantungku Berhenti

Sudah lama sekali aku menginginkan buku tersebut, kurang lebih sudah setahun terakhir ini. Namun, bukunya sulit kutemukan (aku tinggal di daerah Malang). Sudah kujelajahi bebrapa toko buku di Malang, hingga saat Book Fair di Malang, namun keberadaan buku ini seolah menghilang dari peredaran. Sama sekali tak pernah kusangka akhirnya justru di saat kepulanganku ke kota Jogja inilah aku bertemu dengan pengasuh buah hati Nurul F Huda, hingga akhirnya buku ini sampai juga di tanganku. Mungkin karena Nurul F Huda lama tinggal di Jogja, jadi akses bukunya lebih mudah. 🙂 Alhamdulillah.

Membaca lika – liku kisah hidup seseorang tentu akan semakin menambah khasanah pengetahuan kita tentang hakikat hidup dan kehidupan. Terlebih lagi kisah hidup seseorang yang hidupnya senantiasa terikat dengan yang namanya ‘dokter, obat dan rumah sakit’. Tentu lebih mengharukan dan banyak hikmah yang bisa dipetik. Begitulah yang aku rasakan saat pertama kali membaca kisah hidup seseorang yang seumur hidupnya tak pernah lepas dari yang namanya ‘dokter, obat dan rumah sakit’. Ya, kisah seorang penulis berbakat dan cerdas asal Purworejo. Siapa yang tak kenal almh. Nurul F. Huda? Aku sendiri telah mengenal karyanya sedari duduk di bangku SMU. Karya yang paling kusuka saat itu adalah serial Double eF Team, cerita sekaligus komik tentang perjalanan dua orang ‘detektif’ cilik. Namun, di sini aku tak hendak menceritakan kisah tersebut. Aku justru ingin berbagi tentang kisah hidup penulisnya yang setelah kubaca bukunya ternyata beliau sangat tegar dan optimistik menghadapi hidup.

Buku ‘Hingga Detak Jantungku Berhenti’ merupakan salah satu karya terakhirnya sebelum akhirnya beliau menghembuskan nafas. Semoga Allah memberikan tempat terindah di sisiNya. Amiin. Buku ini menceritakan tentang masa kecil beliau yang menyenangkan, tomboy dan kocak. Beliau sangat aktif bermain dengan temannya juga sangat berprestasi di sekolahnya, hingga akhirnya suatu ketika beliau merasakan cepat lelah, nafas yang memburu dan tubuh yang semakin kurus dengan bibir biru. Setelah ditelusuri ternyata beliau divonis kelainan jantung. Bayangkan! Saat itu beliau masih anak – anak. Baru kelas 5 SD. Umur 11 tahun. Sudah harus mengalami kelainan jantung dan harus menjalani pengobatan yang panjang.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on February 29, 2012 in hikmah, motivasi, resensi buku

 

Tags: , , , , , , , , , ,