Kiat Tidur Nyaman saat Hamil

posisi tidur ibu hamil yang dianjurkan

Memasuki kehamilan trimester ketiga adalah masa yang paling sulit dan menegangkan untuk para ibu hamil. Beberapa diantaranya bisa dipengaruhi karena kecemasan tentang proses melahirkan yang akan dijalaninya nanti, khawatir akan kondisi janinnya, atau kekhawatiran akan kecanggungan mengasuh bayi, dll. Di samping itu, ukuran perut yang semakin besar, akan makin menekan diafragma dan kadang menimbulkan kesulitan bernafas.  Belum lagi keinginan untuk buang air kecil yang seringkali mengganggu dan membangunkan di malam hari. Sehingga seringkali di malam hari para ibu hamil terutama di trimester ketiga akan mengalami kesulitan untuk bisa tidur dengan nyaman.

Nah, di sini saya akan berbagi tentang kiat tidur yang nyaman untuk ibu hamil. Yukk, simak…

Kiat Tidur Nyaman saat Hamil

Dokter kandungan dr Cepi Teguh Pramayadi, SpOG dari RS Eva Sari memberikan saran untuk ibu hamil*:

1. Mandilah air hangat sebelum berangkat tidur. Hal ini akan merilekskan ketegangan otot pada ibu hamil.
2. Hindari makan terlalu kenyang. Kebanyakan makan sebelum tidur bisa membuat rasa tidak nyaman di ulu hati / heart burn (rasa terbakar dan sesak di tenggorokan dan ulu hati) sehingga mengganggu kenyamanan tidur. Jika mengalami heart burn usahakan posisi tubuh tetap tegak kemudian ambil nafas dari hidung, tahan 2 detik, kemudian keluarkan melalui mulut.
3. Kurangi minuman yang banyak mengandung kafein dan tanin (kopi dan teh), karena akan menyebabkan ibu hamil bolak – balik ke kamar mandi.
4. Minum segelas susu hangat. Susu mengandung asam amino triptofan yang dapat meningkatkan kadar serotonin dalam otak dan bisa membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak.
5. Mendengarkan irama musik yang lembut atau murottal.
6. Carilah posisi tidur yang paling nyaman, apakah miring ke kanan atau ke kiri. Namun, disarankan sebaiknya ibu hamil  terutama setelah usia kehamilan 20 pekan tidur dengan posisi miring ke kiri, karena posisi ini memberi keuntungan untuk bayi untuk mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta karena adanya vena besar (vena cava inferior) di bagian belakang sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Juga dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki, pegelangan kaki dan tangan. Jangan lupa untuk mengganjal perut dengan bantal atau guling supaya perut tidak menggantung.
7. Sebaiknya ibu hamil menghindari posisi tidur terlentang. Karena, ketika ibu hamil tidur terlentang, berat bayi bersama dengan plasenta dan cairan amnion akan menekan aliran darah ke rahim dan ke pembuluh darah balik si ibu. Sehingga, ibu hamil yang tidur terlentang setelah usia 5 bulan, biasanya akan mengalami pusing – pusing, karena menurunnya pengiriman darah ke otak. Demikian yang diungkapkan oleh Richard Henderson, dokter ahli kebidanan Rumah Sakit St. Francis di Wilmington. Jika kita mendapati sedang tidur terlentang segera ubah posisi berbaring miring.
8. Meminta suami untuk memberikan pijatan lembut. Perasaan bahagia karena diperhatikan atau dimanjakan oleh pasangan akan membuat ibu lebih tenang dan lebih nyenyak saat ke peraduan.
9. Mengolah nafas secara teratur dapat menolong mengurangi ketegangan otot dan membantu untuk tidur lebih baik. Caranya, tarik nafas melalui hidung secara perlahan (bisa dilakukan sambil duduk atau berbaring). Lalu tahan nafas 1-2 detik, lalu keluarkan melalui mulut secara perlahan. Lakukan beberapa kali.

Nah, semoga dengan beberapa kiat di atas dapat membantu Anda, para ibu hamil untuk tidur lebih nyaman.  Selamat mencoba..!

*Tips diambil dari Female kompas.com dengan sedikit perubahan dan tambahan… 🙂